Laman

Sabtu, 09 Januari 2010

Pusdima POLNES Vs Tugas Akhir


Di depan komputer. Entah jam berapa…
Alhamdulillah, aku berucap syukur atas limpahan nikmat yang selalu tercurah dari Allah, sehingga hari ini jari-jari tanganku masih mampu untuk menari diatas keyboard computer. Meskipun aku sendiri bingung apa yang harus aku tulis.
Tak ada orang disini, hanya Brother yang menemaniku dalam syair Untukmu teman yang tidak hanya mengema seisi kamarku tapi juga menggema dalam hatiku. Menerobos ruang-ruang sepi yang sebenarnya telah terisi dengan orang-orang yang hadir dalam setiap episode kehidupan yang Allah takdirkan untukku. Bagiku Mereka semua sangat berharga bahkan sangat istimewa. Karena tanpa mereka episode kehidupanku akan membosankan seperti Film telenovela yang terkesan bertele-tele. Tapi dengan mereka, semuanya menjadi lebih berwana.

Sekali lagi aku berucap syukur, atas nikmat persaudaraan yang Allah takdirkan untukku. Ketikku lagi, lalu terhenti
Ku sandarkan badanku pada kursi berusaha menggurangi letih di badan, aku belum sempat memejamkan mata sejak semalam karena harus menyelesaikan Tugas Akhir yang sangat menguras otakkku. Mataku masih lurus menatap monitor computer.
^_^
“Afwan, proposal masih harus di revisi karena perubahan acara kemaren jadi belum bisa di sebar” seorang ikhwan berusaha menjelaskan, padahal waktu yang tersisa sampai hari H kurang dari satu Setengah bulan. Semua sibuk dengan pikiran masing-masing. Ruang kelas Teknik Kimia menjadi saksi perjuangan Mujahid dan Mujahidah dakwah kampus POLNES untuk terus mensyiarkan Islam di Kampus hijau.
Pukul empat kurang seperempat Azdan Ashar berkumandang dari mesjid Ad Dinurrasyid. Syuro di pending, sejenak memenuhi pangilan Allah Rabbul Izzati, sekaligus berusaha menenangkan hati dan Fikir agar tetap jernih dan dapat menghasilkan ide-ide berilian untuk mensukseskan acara tahunan Semarak Muharam.
Langit Sore terlihat bersahabat, berwarna biru jernih dengan segerombolan burung yang terbang membentuk formasi yang indah. Angin semilir menerpa wajah, membasuh kepenatan hati dengan setumpuk fikiran.
Ba’da Ashar syuro dilanjutkan, membahas setiap sisi yang harus di bahas. Bisa di pastikan syuro baru akan selesai saat mentari telah lelah menjalankan tugasnya, tapi semangat mereka akan terus ada. Itulah perjuangan, itulah jual beli yang Allah tawarkan. Dan hanya orang-orang pilihan yang Allah takdirkan untuk mengemban amanah dakwah ini. Hingga POLNES menjadi kampus yang islami dan di Rahmati oleh Allah Robbul Izzati.
^_^
Aku tersadar dari Imajiku…satu episode terlintas begitu saja. Aku merindukan masa itu. Jariku menyentuh keyboard lagi.
Masa dimana awal aku mengenal bahwa pengorbanan adalah makna Dakwah yang sesungguhnya.
Masa yang menyadarkanku bahwa mengIslamikan Kampus POLNES adalah kewajiban ,karena untuk menggapai ridho Allah dan karena mayoritas Mahasiswa/I POLNES adalah muslim.
Masa di mana syuro menjadi suatu kewajiban, bukan agenda yang di paksakan.
Masa dimana Bercenkerama dengan adik-adik binaan menjadi suatu keharusan dalam usaha dakwah Fardiah memunculkan muejahid-mujahidah dakwah kampus POLNES.
Masa dimana berkumpul bersama dalam sebuah ruangan yang berisi computer di sudut ruangan, rak untuk menyimpan File-File arsip, perlengkapan seadanya, dan di luar ruang terdapat plang yang bertuliskan “ Sekertariat Pusat studi Islam Mahasiswa Politeknik Negeri Samarinda”.
Masa Letih bersama, masa Tertawa bersama, masa menangis bersama.
Masa-masa yang banyak mengajarku tentang sebuah arti yang pasti.
Jariku kembali terdiam. Imajiku kembali berkelana.
^_^

Mesjid Ad Dinurrasyid ramai di penuhi mahasiswa/I serta dosen POLNES, jam 12.15 memang jadwal mesjid Ramai karena waktunya untuk melaksanakan sholat Dzuhur. Waktu favorite karena tepat di waktu ini, kami menyempatkan diri berkumpul bersama saudara yang lain. Sholat dzuhur bersama, taujih singkat (Proker SPU) meskipun sering bolong-bolong, bercengkrama menyatukan ikatan hati yang memang harus di bangun, berdiskusi merancang agenda-agenda spektakuler yang akan di laksanakan, atau hanya sekedar Curhat tentang isi hati. Hehe...
karena dari ikatan ukhuwah yang kuat kerja-kerja besar pun akan sukses terlaksana dan karena Allah sangat mencintai Persaudaraan yang terangkai karena cinta-Nya.
Proses pembelajaran yang menyenangkan. Belajar untuk bijak menghadapi orang, belajar memahami persaudaraan, belajar menyelesaikan permasalahan (mulai dari masalah Eksternal hingga Virus Merah jambu), belajar memurnikan Cinta, belajar berkorban (dari Isi kantong hingga korban perasaan), dan belajar memaknai bahwa hidup dalah proses pembelajaran.
^_^
Fhuh...ketika aku lulus dari POLNES nanti aku pasti sangat merindukan masa itu. Jariku bergerak lagi..
Di sana kami bersama-sama belajar banyak hal, karena itu cerita dan persaudaraan ini akan tetap terkenang dan tersimpan rapi dalam ruang hati yang telah kutata khusus untuk orang-orang yang aku sayangi, dan sesekali akan kutengok untuk kembali menguatkan semangat yang kadang melemah.
Karena semua ini proses, maka proses ini tak boleh berhenti. Kampus adalah proses pembelajaran awal, dan masyarakat adalah proses pembelajaran yang sesungguhnya.
Untuk Pengurus PUSDIMA POLNES Teruslah berjuang mengIslamikan Bumi POLNES, dan bagi kita yang akan meninggalkan kampus POLNES terus lanjutkan perjuangan ini di Ladang Jihad Allah yang lain. Suatu saat kita akan berkumpul lagi di Surga Allah yang abadi bersama para Rasul dan Sahabat.Amien..

26 Juli 2008, di tengah Pusinknya Tugas Akhir dan Kerinduan.(Intifadhah05)


3 komentar:

Anonim mengatakan...

aslmkm mbaa...

kayanya betha pernah baca sedikit tulisan ini, yang paragraf atas...
hehehe
kalu g salah di tempatnya mb usan, waktu betha nginep sana, mba kasi liad tulisan ini sedikit, hee...

miss you sistaaa

betha

Piet mengatakan...

Waalaikumsalam De2 Maniez...

Hehe...ia ya...

Miss u too...

Anonim mengatakan...

kangen ya dgn aktivitas2 pusdima...
kangeeeen bgt !!!
kapan bisa bertemu kembali,, merasakan sibuknya menentukan tema suatu acara,sibuk mengotak atik susunan acara, memusingkan dana, cari2 pemateri,cari konsumsi yang menarik tapi murah....
terus yang paling menantang adalah mencari massanya,hehehhe!
udh perfect suatu acara tapi massa sedikit... fufh sangat berkesan skali di hati ini... thnkz to ALLAH ..thankz to PUSDIMA...
@usan..